Bapak-bapak ibu-ibu yang kami hormati, diantara sifat yang tercela lagi
adalah sifat sombong yaitu merasa dirinya itu lebih besar atau lebih kuat, atau
lebih hebat atau lebih mulia dari pada yang lain. Orang sombong akan masuk
neraka, tidak diajak bicara oleh Allah pada hari qiyamat dan akan mendapat
siksa yang pedih sebagaimana hadits Nabi saw.
أن النبي صلى اللَّه عليه وسلم قال "لا
يدخل الجنة من كان في قلبه مثقال حبة من خردل من كبر.
Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya terdapat sebesar biji
sawi dari sifat sombong.
عن أبي هريرة رضي اللَّه تعالى عنه عن رسول
اللَّه صلى اللَّه عليه وسلم أنه قال "ثلاثة لا يكلمهم اللَّه يوم القيامة
ولا ينظر إليهم ولهم عذاب أليم، أوّلهم شيخ زان وملك كذاب وعائل مستكبر"
Artinya dari Abi Huroiroh ra. Menceritakan dari Rosulullah saw sesungguhnya beliau bersabda “ tiga orang tidak akan
diajak bicara oleh Allah pada hari qiyamat dan akan mendapat siksa yang pedih
yaitu 1. Seorang Kakek yang berzina, 2. Raja yang berbohong, 3. Orang faqir
yang sombong.
Orang sombong termasuk orang yang pertama masuk neraka, sebagaimana
hadits dari Sahabat Abi Huroiroh ra.
عن أبي هريرة رضي اللَّه تعالى عنه عن رسول
اللَّه صلى اللَّه عليه وسلم أنه قال "عرض عليّ أوّل ثلاثة يدخلون الجنة
وأوّل ثلاثة يدخلون النار. فأما أوّل ثلاثة يدخلون الجنة: فالشهيد وعبد مملوك لم
يشغله رق الدنيا عن طاعة ربه وفقير ضعيف ذو عيال، وأما أوّل ثلاثة يدخلون النار:
فأمير مسلِّط وذو ثروة من المال لا يؤتي الزكاة وفقير فخور.
Sesungguhnya Nabi Muhammad saw bersabda”Aku diperlihatkan oleh Allah
bahwa tiga golongan orang yang pertama masuk surga dan tiga golongan yang
pertama masuk neraka, adapun tiga golongan yang pertama masuk surga adalah 1.
Orang yang mati di medan perang, 2. Hamba yang dalam kesibukan melayani tuannya
tidak lalai untuk taat kepada Allah, 3. Orang faqir yang lemah yang mempunyai
banyak keluarga, adapun tiga golongan yang pertama masuk neraka adalah 1. Raja
yang absolut, 2. orang kaya yang tidak berzakat, 3. Orang faqir yang sombong.
Nabi saw bersabda sesungguhnya Allah membenci tiga golongan dan
kebenciannya akan lebih berat jika sifat tersebut ada pada golongan yang lain
yaitu 1. Allah membenci orang yang berbuat fasiq, dan lebih benci lagi jika
yang melakukannya orang yang sudah tua (kakek-kakek), 2. Allah membenci orang
pelit dan lebih benci lagi jika yang pelit itu orang kaya, 3. Allah membenci
orang sombong dan lebih benci lagi jika yang sombong itu orang Faqir.
Allah menyukai tiga golongan dan lebih suka lagi jika yang melakukannya
tiga golongan yang lain yaitu 1. Allah menyukai orang yang bertaqwa dan lebih
suka lagi jika yang bertaqwa itu anak muda, 2. Allah menyukai orang dermawan
dan lebih suka lagi jika yang dermawan itu orang faqir, 3. Allah menyukai orang
yang tawadlu’ dan lebih suka lagi jika yang tawadlu itu orang kaya.
Nabi Musa as munajat kepada Allah swt “ya Allah siapa orang yang paling
Emgkau benci? Allah menjawab Orang yang sombong, omongannya kasar, keyaqinannya
lemah dan tangannya pelit. Untuk mengobati sifat sombong adalah kita tawaddu’
dan obat hasud adalah bersifat qonaah, tawaddu’ adalah salah satu tangga
kemuliaan, setiap orang yang mempunyai nikmat akan di hasudi kecuali tawaddu’ وقال بعض الحكماء: ثمرة القناعة الراحة
وثمرة التواضع المحبة.
Sebagian ahli Hikmah berkata “Buah qonaah adalah kesenangan hati, dan
buah tawaddu’ adalah cinta artinya dicintai orang lain.
Sombong adalah akhlak orang-orang kafir dan golongan Firaun, sedangkan
Tawaddu’ adalah akhlak para nabi dan orang sholihin,
{وَقَارُونَ
وَفِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَلَقَدْ جَاءَهُمْ مُوسَى بِالبَيِّنَاتِ
فَاسْتَكْبَرُوا فِي الأَرْضِ وَمَا كَانُوا سَابِقِينَ}
Orang mukmin harap bersifat tawaddu’ sebab orang-orang sholeh sebelum
Nabi Muhammad akhlaknya tawaddu’ maka kita wajib mengikutinya. Tawaddu’ adalah
sebaik-baik akhlak.
قال النبي صلى الله عليه وسلم: {مَنْ تَوَاضَعَ لله رَفَعَهُ
الله، وَمَنْ تَكَّبَرَ وَضَعَهُ الله}.
Nabi saw bersabda “Barang siapa tawaddu karena Allah maka Allah akan
mengangkat derajatnya, dan barang siapa sombong maka Allah akan merendahkan
derajatnya”.
وقال صلى الله عليه وسلم: {مَا مِنْ آدَمِيِّ إلاَّ
وَفِي رَأْسِهِ سلْسِلَتَانِ: سِلْسِلَةٌ فِي السَّمَاءِ السَّابِعَةِ
وَسِلْسِلَةٌ في الأَرْضِ السَّابِعَةِ، فَإذَا تَوَاضَعَ رَفَعَهُ الله
بِالسِّلْسِلَةِ إلى السَّماءِ السَّابِعَةِ، وَإذَا تَجَبَّرَ وَضَعَهُ الله
بالسِّلْسِلَةِ إلى الأَرْضِ السَّابِعَةِ}.
Nabi saw bersabda tidak ada dari manusia kecuali di kepalanya ada dua
rantai: 1 rantai di langit ke tujuh dan satu rantai lagi di bumi ke tujuh, jika
tawaddu’ maka Allah mengangkatnya dengan rantai itu ke langit ke tujuh, jika
sombong maka Allah merendahkannya dengan rantai itu ke bumi ke Tujuh”.
وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ تَكبَّرَ عَلَى الفقَراءِ
لَعَنَهُ الله وَمَنْ تَكَبَّرَ عَلَى العُلَمَاءِ أَخْزَاهُ الله}.
Nabi saw bersabda “barang siapa sombong terhadap orang faqir maka Allah
melaknatinya, dan barang siapa sombong terhadap Ulama maka Allah akan
mempemalukannya”.https://www.facebook.com/groups/thibbun/
(Kosmetik Hati : Bagian 4)