Menjaga Kesehatan (Aturan Pola Hidup Sehat)



          Menjaga kesehatan yang paling penting mengatur dan menjaga 10 perkara yaitu : Makan, Minum, Bergerak, Diam, Tidur, Bangun tidur (terjaga), Jima’, udara dan hal-hal yang baru datang yang berpengaruh pada jiwa, serta mengatur anggota badan yang sehat. dan kami akan jelaskan satu persatu.

1. Aturan Makan
Jangan memenuhi perutnya
ماملآ ابن آدم وعاء شرا من بطنه حسب ابن آدم لقيمات يقمن صلبه فإن كان لابد فثلث للطعام وثلث للشراب وثلث للنفس . وقال النبى صلى الله عليه وسلم المعدة بيت الداء والحمية بيت الدواء وأصل كل داء البردة وعودوا كل جسم مااعتاد.
          Para Ahli Hikmah berkata : Yang baik makan tiap 2hari 2malam 3kali pada musim dingin, sebagian ulama berkata:1hari 1malam 1kali, dan tidak apa-apa dengan apa yang dibiasakan seseorang dari makan pagi, makan sore / malam serta ukuran yang sedikit dan baguskanlah kunyahanya sehingga lambung mudah memproses pencernaanya, makan dengan duduk, mulailah dengan basmalah dan di akhiri dengan hamdalah ini adalah hal yang paling baik dan sunah.

          (kisah) : Raja Kisro mempunyai Empat Ahli hikmah dari Irak Romawi, Hindia dan Sudan, Raja Kisro berkata kepada mereka agar masing-masing menyebutkan obat yang bisa menolak penyakit : dari Irak mengatakan minum sebelum makan apa-apa setiap pagi tiga tegukan air hangat, dari Romawi mengatakan setiap hari menghisap habbirrosyad, Dari hindia mengatakan setiap hari memakan ihlilaj hitam tiga biji, sedangkan yang dari sudan diam dan ia orang yang paling pandai dan cerdik, kemudian raja berkata : kenapa kamu tidak berkata : lantas dari sudan berkata wahai tuanku : minum air hangat sebelum makan apa-apa menghilangkan lemak ginjal, dan mengendorkan lambung, habburrosyad menggerakkan mizaj shofrowi, ihlilaj menggejolakkan mizaj saudawi, kemudian raja berkata kepadanya terus apa pendapatmu? Jangan makan sebelum lapar dan mengangkat tangannya sebelum kenyang.


2. Aturan Minum

          Jangan minum sebelum haus, minumlah air tawar yang dingin (biasa bukan es) dan bernafas tiga kali di luar tempat minum ( gelas ) jangan bernafas di dalamnya, dan membaca basmalah pada tiap minum dan diakhiri dengan hamdalah, maka sesungguhnya membaca basmalah itu obat yang bermanfaat, menghilangkan penyakit dan menarik obat.dengan basmalah turun berkah-berkah dan selamat dari kerusakan, dan meminum dari wadah yang terbuat dari tanah liat (tembikar) adalah minuman yang hani’(segar lezat) mari’(Enak) dan sholih (bagus). 


          Dalam kitab tafsir diterangkan Hani’ mengandung obat dan mari’ menolak penyakit. Sebagian Ahli Hikmah berkata : meminum pada tempat tembaga jelek, pada kayu hani’ tidak mari’ dan takutlah minum air panas kecuali udzur, air asin, air keruh, dan air bacin semua itu jelek, jangan minum dari wadah (tempat) yang tidak kelihatan airnya seperti ketel, kendi, tetapi tuangkan pada gelas dan melihatnya kemudian meminumnya.

3. Aturan Udara
          Ketahuilah badan tidak sunyi dari udara, sebab roh, pendengaran, penglihatan tidak beramal (aktivitas) kecuali pasti bertemu udara, khususnya roh tidak tegak pada badan kecuali dengan menghirup udara yang Allah telah memastikan hidupnya dengan roh, dan roh adalah intinya dan makanannya, sebagaimana makanan makanannya jisim dan yang paling baik udara timur (Shoba) didalamnya keenakan yang besar dan kemanfaatan yang menguatkan roh dan jasad, maka ini yang dinamakan udara yang baik.


          Adapun angin selatan, utara dan barat tidak seimbang banyaknya panas, dingin dan kekuatan, dan ini baik walau lebih rendah dari yang utama. Dan tidak baik udara ‘Aqimah, Awashif dan asap dan bau-bau yang bacin (tidak enak) dan yang keluar dari batas keseimbangan baik panas atau dingin, semua itu membahayakan ruh, dengan bahaya yang besar, terkadang keluat dari jasad. sebaiknya menutupi dengan katon dari bau-bau yang wangi.. Wallahu A’lam


4. Aturan Bergerak
          Ketahuilah, sesungguhnya manusia pasti ada sisa makanan dalam lambungnya, sisa makanan yang jelek, jika tidak bergerak pada waktu tertentu maka akan terkumpul bahaya yang besar, mka sebaiknya bergerak dengan gerakan yang ringan dan sedang yang bisa memanaskan jisim dan menghancurkan sisa-sisa makanan dalam lambung, dan gerak yang baik di saat kosongnya lambung dan dinamakan Riyadloh (olah raga), yaitu bergerak dengan gerakan yang ringan dan sedang, seperti naik kuda, berjalan ringan, sedikit kesibukan, membaca dan lain-lain. 

          Olah raga mempunyai ukuran yang maklum sekiranya kulit memerah dan tampak keringat dan tidak baik gerakan sedikit yang membosankan dan cape, dan jangan adanya gerakan setelah makan khususnya kenyang terkadang mendatangkan kepada penyakit yang berat. Wallahu A’lam.


5. Aturan Diam

          Ketahuilah, Manusia dikala diam tidak lepas dari berdiri, duduk, diam, tidur miring atau lainnya maka tidak baik terus menerus pada sebagian tingkah yang menghasilkan kebosanan, maka itu akan berbahaya pada roh dan badan dengan bahaya yang besar, akan tetapi yang baik diam pada satu keadaan selagi masih semangat jika tampak cape dan bosan maka cari kesenangan pindah pada tingkah yang lain. Wallahu A’lam


6. Aturan Tidur          Ketahuilah, tidur adalah tenangnya panca indra dari bergerak dan menguncupaya berbarengan dengan ronah yang menusuk dari otak kedalam dan uap sedang yang naik dari lambung ke otak. menurut Syekh Ibrohim bin Abdurrohman, tidur adalah udara lembut yang datang dari arah otak menuju hati, kalau ngantuk tidak masuk ke hati.
Dalam tidur ada dua kemanfaatan : 
          a. Istirahatnya anggota dari hal-hal yang ditemui badan saat bergerak didalam waktu terjaga, dan senangnya jiwa dari hal-hal yang ditemui badan dari capenya, baik dari susah atau pikiran dll. maka ini enak yang besar pada jiwa dan badan.           b. sesungguhnya panas yang tajam masuk kedalam lambung ketika tidur maka itu menolong untuk pencernaan makanan. Ukuran tidur yang paling baik 6/8 jam pada malam hari dan siang hari, tidur qoylulah walau sekejap maka ia menolong untuk bangun pada 1/3 malam yang akhir, sebagaimana sahur menolong puasa.

7. Aturan Terjaga/ melek (Lawan Tudur)          Sebaiknya jangan menyia-nyiakan waktunya dengan batal (tiada berguna), maka semuanya akan buntu. Sayyidina Umar ra bersabda : sesungguhnya saya benci melihat seseorang yang sabahlala artinya tidak beramal untuk untuk agama dan dunia. Ahnaf bin Qoys berkata : 3 hal yang tidak patut orang berakal meninggalkannya : ilmu untuk bekal akheart dan perbuatan yang menolong atas masalah agamnya dan dunianya dan ilmu tib yang bisa melebur penyakit. Wallahu A’lam.

8. Aturan Jima’ (bersetubuh)          Jima’ (senggama) tidak baik kecuali saat bergejolaknya syahwat serta adanya persediaan mani, maka sebaiknya mengeluarkannya seketika, karena menahannya itu bahaya yang besar. Jima tidak mempunyai waktu yang ditentukan kecuali ini: walaupun setahun sekali khususnya bagi yang mizajnya shofrowi dan sundawi, karena jima membahayakan karena sedikitnya rutubat (basah simpanan tubuh). 
          Adapun yang mizajnya damawi dan bulghomi, walaupun mampu untuk banyak jima dan adanya persediaan mani maka yang baik seminggu 2 atau 3 kali dengan terpisah-pisah jangan jima 2 kali dalam sehari semalam maka bahaya besar, khususnya ketika cape karena mani itu dari makanan murni yang itu adalah intinya ruh, jika membiasakan banyak jima maka habislah mani, kemudian mengambil dari darah makanan dan dari Ruthubatul Ashliyah (simpanan basah dalam tubuh) maka menjadi penyebab kerusakan, orang yang bayak jima tidak samar pikunnya dengan cepat, sedikit kekuatannya dan cepat tampak uban.

9. Aturan Berpengaruhnya Hal-Hal Yang Baru Datang.          Bahaya hati adalah susah dan pusing, dan kesenangannya adalah bahagia dan gembira. Adapun Al-Hamm (susah) yaitu tampaknya panas yang menusuk pada luar badan ketika sangat menginginkan hal-hal yang sangat dicita-citakan, jika tidak hasil tujuannya maka terjadi pusing, Al-Ghomm yaitu masuknya udara yang merusak kedalam lambung dari menangnya (tampaknya) Thobi’at Saudawi yaitu tabi’at mati terkadang sebagian manusia mati ketika begitu, dan jika banyak susah dan pusing maka kurus badannya.           Sebaiknya jangan menginginkan sesuatu yang sulit dicarinya pada umumnya, dan hal-hal yang adanya juga, kemudian ketika mendapatkan apa yang dicita-citakan berbahagialah dengn bahagia yang sedang jangan terlalu, maka bahagia yang terlalu terkadang mematikan juga.
          Diantara hal yang baru datang yang berpengaruh pada jiwa adalah : kemarahan yang sangat dan itu dari syetan la’natullah, dan syetan dari api neraka sebaiknya matikan dengan air, sebagaimana dalam hadits : maka basuhlah dengan air atau sempurnakanlah wudlu dan sholat dua rokaat kemudian membaca : اللهم اغفرلي ذنبي واذهب غيظ قلبي واعذني من الشيطان الرجيم
“Ya Allah ampunilah dosaku dan hilangkanlah kemarahan hatiku dan lindungilah aku dari syetan yang terkutuk”. 
Maka ringanlah marahnya dan merasa tenang.
          Dan diantara yang berpengaruh pada jiwa lagi adalah : bersesdih hati atas sesuatu yang hilang baik harta atau lainnya, sebaiknya tidak memperbanyak kesedihan yang mendalam, maka sesungguhnya dunia semuanya itu akan rusak dan sebaiknya membiasakan dirinya dan mantapkan dalam hatinya sesungguhnya : jika dirinya ditimpa musibah yang lebih besar niscaya akan lebih bersedih seperti orang yang sedih atas harta yang hilang kemudian berkata : seandainya musibah ini pada roh nicaya musibah ini akan lebih besar. 
          Sayyidina Umar ra bersabda: Tidaklah saya terkena musibah kecuali saya melihat sesungguhnya Allah memberi nikmat kepadaku yang didalam musinah tersebut ada 3 nikmat :
  • Sesungguhnya Allah meringankan musibah atas diriku dan tidak memberi musibah yang lebih besar dari ini sedangkan Allah mampu atas itu.
  • Sesungguhnya Allah menjadikan musibah dalam masalah duniaku tidak mejadikannya dalam masalah agamaku dan Allah mampu atas itu.
  • Sesungguhnya Allah memberikan pahala atas musibahku pada hari qiyamat.
10. Aturan Anggota Badan Yang Utuh
          Sesungguhnya badan tidak tetap atas keadaan yang satu akan tetapi timbul baru baginya sesutqu yang pasti maka sebaiknya merawatnya dan memeliharanya.           Diantara merawat badan dan memeliharanya mandi dari kotoran-kotoran memakai minyak wangi walau 1 minggu sekali, dan sunnahnya hari Jum’at kepala dan seluruh anggot badan diberi minyak zaytun pada malam hari kemudian pada pagi hari kepala dibasuh dengan air dan daun widara dan badan dengan air, juga merawat gigi, menyisir kepala itu sunnah dan menghilangkan susah dan sedih dan jadikanlah air pad musim dingin. Merawat dan memelihara mata dengan celakan tiap malam ketika akan tidur 3/5/7 kali nulai dari sisi kanan diikuti sisi kiri dan itu adalah sunnah. Celakan yang paling bagus adalah batu itsmid. Nabi saw bersabda :
تكحلوا بالإثمد فإنه يجلوالبصر وينبت الشعر
“Bercelaklah dengan batu Itsmid sesungguhnya ia menerangkan pandangan mata dan menumbuhkan rambut”.



Para Ulama Ahli kedokteran dari Romawi, Hindia dan persi sepakat sesungguhnya penyakit-penyakit semuanya timbul dari 6 perkara : 
1. Banyak Jima’ 
2. Minum air tengah malam 
3. Sedikit tidur malam hari 
4. Banyak tidur siang hari 
5. Makan saat kenyang 6.Menahan kencing.


Penulis : https://www.facebook.com/tain234

Related Posts: